ALOKASIA SIAP MENGGEBRAK?

ALOKASIA SIAP MENGGEBRAK?


Tujuhari.com - Alokasia belumlah se-ngetop kerabatnya, aglonema dan anturium. Tetapi alokasia punya keistimewaan yang tidak dimiliki saudaranya yang lain. Akahkah tahun ini dia bakal menggeser kerabat dekatnya itu? Psst, ada Alokasia Suhirmania, lo. Minat?


Urat dan corak daun alokasia berbeda dan unik pada setiap jenisnya. Ada yang berwarna keperakan, berbentuk daun singkong, tengkorak, kano, atau mirip tokek karena belang-belang. Alokasia eksotis cocok dipakai sebagai tanaman indoor alias dalam ruang.

Terdapat sekitar 70 spesies alokasia yang tumbuh di Asia dan Amerika Selatan. Beberapa jenis alokasia contohnya Loterbachiana metallica dari Papua, A. Caprea atau keladi tengkorak, Black Velvet, A. Chaii dari Malaysia, Nebula elaine dari Kalimantan, serta alokasia perak dari Serawak. Beberapa hutan Indonesia dikenal sebagai habitat asli alokasia. Salah satu alokasia asli Indonesia adalah Alokasia suhirmaniana yang terdapat di hutan Sulawesi.

Alokasia temuannya ini mempunyai daun yang sangat khas. "Bentuknya seperti keladi hias, di bagian bawah warna daun ungu kehitaman, sedangkan di bagian atas hijau tua dengan tulang daun berwarna keperakan. Ini adalah jenis baru dan berbeda dengan yang lain," papar Ami yang memberi nama alokasianya berdasarkan nama mantan Kepala Kebun Raya Indonesia, Dr. Ir. Suhirman, yang banyak memberi dukungan kepada para peneliti untuk meneliti tumbuhan keluarga Araceae dan mempublikasikan temuan spesies alokasia baru asli Indonesia di forum internasional.

Saat ini, alokasia yang menyukai tempat teduh ini menjadi tanaman yang banyak diincar para pehobi. "Ada yang dihargai per daun, mulai Rp 50 ribu hingga Rp 1,5 jutaan," jelas Ny. Bambang dari Kesuma Flora.

Perkembangbiakan alokasia dari umbi-umbi kecil seperti bawang yang akan menjadi anak. Begitu tumbuh daun dia akan memisahkan diri dari induknya. Perbanyakan dengan setek yaitu memotong batang tepat di bawah daun yang paling tua. Kemudian membenamkan batang yang terpotong ke dalam air. Beberapa hari akar akan muncul.

TIBA-TIBA MATI

Menurut Ami, alokasia termasuk tanaman yang tidak rewel dan tahan banting. "Tidak seperti anggrek, ya, dimana butuh kesabaran tinggi saat merawatnya. Sedangkan alokasia yang penting syarat hidupnya terpenuhi seperti tanah harus porous dan tidak boleh terlalu padat. "

Seperti tanaman lain, alokasia mengalami masa dorman, yaitu tiba-tiba tanaman mengering, lalu lenyap dari permukaan tanah. Untuk mengatasinya, sebaiknya setiap 6 bulan sekali media harus diganti. Media yang bagus memegang peranan penting dalam setiap tanaman,

Penyebab dorman macam-macam, antara lain, media tanam memakai tanah hingga akar sulit menembus. Kondisi media pun harus basah jangan kering.

Medianya yang biasa dipakai pakis, kompos daun bambu, kotoran sapi dengan perbandingan 1:1:1. Tak harus ditanam di pot, alokasia bisa tumbuh dengan baik di halaman karena aslinya memang tumbuh di hutan.

"Hanya saja hati-hati dengan penyakit seperti sarang laba-laba (millibug) atau kabut tipis. Sebaiknya daun dicuci atau dilap bersih dengan detergen. Tapi kalau sudah masuk ke dalam daun harus segera dibuang semua. Karena lama-lama daunnya akan berwarna kuning. Bisa juga disemprot dengan cairan pembasmi."

TIDUR SINGKAT

  1. Pada masa dorman atau "tidur", umbi alokasia tetap membesar meskipun daun tidak mau keluar.
  2. Dorman bisa terjadi sampai satu tahun. Tapi begitu "bangun" tanaman akan mengeluarkan banyak daun.
  3. Saat terjadi dorman, diamkan saja tanaman, jangan dikorek-korek karena akan menimbulkan kebusukan.
  4. Kurangi penyiraman, lembapkan di tempat lembap. Siram seminggu sekali tidak busuk umbinya.
  5. Jika perawatan bagus, tanaman tidak akan mengalami dorman. Biasanya karena kebanyakan penyiraman sedangkan panasnya kurang.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url