[HOAKS] Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menginformasikan sedang ada wabah Pengerasan Otak
‼️‼️WARNING‼️‼️
Tolong disebar luas kan
Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang).
Untuk itu, hindarilah minuman sbb:
👉1. Extra Joss,
👉2. M-150,
👉3. Kopi Susu Gelas (Granita),
👉4. Kiranti,
👉5. Krating Daeng,
👉6. Hemaviton,
👉7. Neo Hemaviton,
👉8. Marimas,
👉9. Segar Sari shachet,
👉10. Frutillo,
👉11. Pop Ice,
👉12. Segar Dingin Vit. C,
👉13. Okky Jelly Drink,
👉14. Inaco,
👉15. Gatorade,
👉16. Nabati,👉17. Adem Sari,
👉18. Naturade Gold,
👉19. Aqua Splash Fruit.
Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, otak, dan mematikan sumsum tulang.
Info:
RS Fatmawati , RSCM , RS Siloam , All RS
Nara sumber :
Dr. H. Ismuhadi, MPH
Mohon dishare, sayangi keluarga anda.sekedar berbagi..” SEMOGA BERMANFA’AT BAGI KITA SEMUA
Penjelasan :
Telah beredar pesan berantai pada Platform Whatsapp yang memberikan informasi bahwa Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah mengeluarkan list minuman kemasan yang dapat menyebabkan pengerasan otak (kanker otak), Diabetes, dan Pengerasan sumsum tulang belakang.
Namun, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyangkal informasi tersebut, pihak mereka tidak pernah mengeluarkan informasi mengenai deretan minuman kemasan yang dapat menyebabkan banyak penyakit tersebut. Dilansir dari health.detik.com, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menegaskan tidak pernah mengeluarkan pernyataan secara lisan maupun via sms tentang bahaya pemanis Aspartam. Pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga menegaskan aspartam aman.”Setiap pernyataan yang dikeluarkan secara resmi oleh organisasi selalu dikeluarkan secara tertulis dengan menggunakan kop resmi organisasi dan ditanda tangani oleh Ketum dan Sekretaris Jenderal,”.
Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat dipastikan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar.
Link Counter :
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-2183560/idi-sayangkan-namanya-dicatut-untuk-perang-bisnis-kasus-minuman-berbahaya
https://www.jpnn.com/news/idi-tak-terima-nama-dicatut-untuk-berita-hoaks-minuman-energi